Urban Legend Wewe Gombel

Wewe gombel adalah hantu dari Indonesia. Wewe gombel digambarkan sebagai hantu yang berupa seorang wanita tua dengan mulut penuh taring dan payudara menggantung hingga sampai ke lutut.
Jaman dulu kala hiduplah sepasang suami istri di Indonesia. Mereka saling mencintai dan menginginkan untuk segera memiliki anak. Waktu pun berjalan, sang suami akhirnya menyadari bahwa istrinya tidak dapat memberikan bayi baginya. Sang suami mulai sering meninggalkan dan mengabaikan istrinya. Sang istri hidup dengan penuh penderitaan dan kesengsaraan.
Suatu hari sang istri mengikuti suaminya pergi, ternyata diketahui bahwa suaminya menemui wanita lain. Dia sangat sakit hati dan malu akan penghianatan istrinya. Dia sangat marah lalu membunuh suaminya. Ketika tetangganya mengetahui bahwa dia telah membunuh suaminya, mereka pun mengejarnya hingga keluar desa.
Mereka mengucilkan dan melecehkannya hingga satu titik dia merasa putus asa dan memutuskan untuk bunuh diri.
Setelah meninggal, sosoknya berubah menjadi hantu yang bernama Wewe gombel. Dia mulai menculik anak-anak dan membawa ke sarangnya untuk menemaninya. Namun dia tidak membahayakan anak-anak itu, dia hanya menculik anak-anak yang diabaikan oleh orang tuanya.
Dia memperlakukan anak-anak itu dengan baik dan melindunginya. Dia menyusui anak-anak yang diculiknya tak peduli berapapun usia mereka. Dia juga memberi makan anak-anak itu kotoran manusia, namun dia membodohi anak-anak itu seolah-olah mereka makan makanan yang enak. Tidak hanya itu, dia pun melumuri tubuh anak-anak itu dengan lumpur, anak-anak itu percaya mereka menggunakan pakaian yang bagus.
Jika mereka tidak memakan apa yang diberikan oleh wewe gombel, dia akan menyuapi mereka dengan paksa.
Wewe gombel akan terus menahan anak-anak itu sampai orang tua mereka menyadari kesalahan mereka. Saat orang tua mereka menyadari kesalahannya dan memohon ampun dia akan mengembalikan anak-anak mereka. .


Facebook twitter Google+

Related Post

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Komentar

Komentar di nonaktifkan